adalahsifat, ciri dan watak seseorang yang memiliki kemauan dalam mewujudkan gagasan inovatif ke dalam dunia nyata secara kreatif. Untuk memenangkan persaingan, maka seorang wirausahawan harus memiliki daya kreativitas yang tinggi. Daya kreativitas tersebut seyogyanyadilandasi oleh cara
Agardapat menghasilkan gagasan yang kreatif seseorang harus . A. sekolah sampai mendapat gelar sarjana B. selalu-belajar dan tidak mau membarttu orang tua C. memiliki banyak relasi yang dapat m
Sesuatuyang baru harus dihasilkan. Seseorang yang menghasilkan gagasan untuk mengubah praktik-praktik yang masih tradisional, walaupun perubahan ini mendapat kesulitan untuk diterima. 4. Sintesis Gunakan gagasan dari berbagai sumber, yang tidak berhubungan digabungkan menjadi suatu produk atau jasa yang berharga.
cash. Kreativitas sering kali diartikan sebagai kemampuan untuk memikirkan gagasan baru dan berguna. Layaknya kecerdasan, kreativitas dianggap sebagai sifat yang dimiliki semua orang, tidak terbatas pada Picasso dan Steve Jobs saja. Kreativitas bukan sekadar kemampuan menggambar atau merancang produk. Setiap orang perlu berpikir kreatif dalam kehidupan sehari-hari, entah itu mencari tahu bagaimana cara memasak dengan sisa makanan semalam, atau membuat kostum Halloween dari pakaian yang ada di lemari. Tugas kreatif bermacam-macam, mulai dari apa yang disebut peneliti kreativitas “k-kecil”—membuat situs web, membuat kerajinan tangan untuk hadiah ulang tahun, atau menceritakan sebuah lelucon lucu—hingga kreativitas “K-Besar” menulis pidato, menggubah puisi, atau merancang percobaan ilmiah. Peneliti psikologi dan neurosains sudah mulai mengenali proses berpikir dan wilayah otak yang terlibat dalam kreativitas. Bukti terbaru menunjukkan, kreativitas melibatkan sebuah interaksi rumit antara berpikir spontan dan terkendali. Dengan kata lain, kemampuan mengulik gagasan secara spontan, sekaligus mengevaluasinya dengan teliti untuk menentukan apakah gagasan itu betul-betul akan berhasil. Meski demikian, jawaban dari pertanyaan “mengapa beberapa orang bisa lebih kreatif dari yang lain?” tetap sulit dipahami. Dalam sebuah studi baru, saya bersama kolega meneliti apakah kemampuan berpikir kreatif seseorang bisa dijelaskan, sebagian, oleh koneksi di antara tiga jaringan otak. Memetakan otak saat berpikir kreatif Dalam studi ini, kami meminta 163 peserta menyelesaikan tes klasik “berpikir divergen” yang disebut tugas-kegunaan-lain. Kami meminta mereka memikirkan kegunaan baru dan di luar kebiasaan dari beberapa benda. Tepat setelah menyelesaikan tes, mereka menjalani pemindaian fMRI, yang mengukur aliran darah ke bagian-bagian otak. Tugas itu menilai kemampuan orang untuk menyimpangkan kegunaan umum dari suatu benda. Sebagai contoh, kami menunjukkan peserta beberapa benda seperti pembungkus permen karet atau kaus kaki, kemudian meminta mereka memikirkan cara kreatif dalam menggunakannya. Beberapa gagasan lebih kreatif daripada yang lain. Seorang peserta mengatakan kaus kaki bisa digunakan utuk menghangatkan kaki kegunaan umum sementara peserta lain mengatakan kaus kaki bisa dipakai sebagai sistem penyaring air. Penting dicatat, kami menemukan bahwa orang-orang yang mahir dalam tes ini cenderung punya lebih banyak hobi dan prestasi kreatif. Ini senada dengan studi terdahulu yang menunjukkan bahwa tugas itu mengukur kemampuan berpikir kreatif secara umum. Setelah para peserta menyelesaikan tugas berpikir kreatif ini di fMRI, kami menilai konektivitas fungsional di antara semua wilayah otak—berapa banyak aktivitas di satu wilayah berkaitan dengan aktivitas di wilayah lain. Kami juga membuat peringkat untuk keaslian gagasan mereka Gagasan yang umum menggunakan kaus kaki untuk menghangatkan kaki mendapat nilai lebih rendah, sedangkan gagasan tak umum mendapat nilai lebih tinggi menggunakan kaus kaki sebagai sistem penyaringan air. Kemudian kami menghubungkan nilai kreativitas tiap orang dengan semua kemungkinan koneksi otak sekitar dan menghilangkan koneksi yang, menurut analisis kami, tidak berkorelasi dengan nilai kreativitas. Koneksi yang tersisa merupakan jaringan “kreatif-tinggi”, satu set koneksi yang sangat relevan untuk memunculkan gagasan orisinal. Dua wilayah menunjukkan lobus otak yang terhubung dalam jaringan kreatif tinggi. Author provided Setelah mendefinisikan jaringannya, kami ingin melihat apakah seseorang dengan koneksi yang lebih kuat pada jaringan kreatif-tinggi ini akan memiliki nilai yang baik dalam tes. Jadi kami mengukur kekuatan koneksi seseorang pada jaringan ini kemudian menggunakan model prediktif untuk menguji apakah kami dapat memperkirakan nilai kreativitas seseorang. Model tersebut mengungkapkan korelasi yang signifikan antara nilai prediksi dan nilai kreativitas yang diobservasi. Dengan kata lain, kita bisa mengestimasi seberapa kreatif gagasan seseorang berdasarkan kekuatan koneksi mereka pada jaringan ini. Kami selanjutnya menguji apakah kita bisa memprediksi kemampuan berpikir kreatif pada tiga sampel baru dari partisipan yang data otaknya tidak digunakan untuk membangun model jaringan. Dari semua sampel, kami menemukan bahwa kami bisa memprediksi—meskipun sederhana—kemampuan kreatif seseorang berdasarkan kekuatan koneksi mereka pada jaringan yang sama ini. Secara keseluruhan, orang dengan koneksi yang lebih kuat memiliki gagasan yang lebih baik. Apa yang terjadi pada jaringan kreatif-tinggi’ Kami menemukan bahwa wilayah otak dalam jaringan “kreatif-tinggi” dimiliki oleh tiga sistem otak spesifik jaringan default, jaringan salience dan jaringan eksekutif. Jaringan default adalah area otak yang menjadi aktif ketika orang berpikir spontan, seperti pikiran mengembara, bermimpi di siang bolong, dan berkhayal. Jaringan ini mungkin memainkan peranan kunci dalam menghasilkan atau mengulik gagasan—memikirkan beberapa kemungkinan solusi untuk satu masalah. Jaringan kontrol eksekutif adalah area yang aktif ketika seseorang perlu fokus atau mengontrol proses pikiran mereka. Jaringan ini mungkin berperan kunci dalam mengevaluasi gagasan atau menentukan apakah gagasan yang sudah diulik akan benar-benar berhasil, dan memodifikasinya agar sesuai dengan tujuan kreatif. Jaringan salience adalah area yang bekerja sebagai mekanisme yang mengalihkan antara jaringan default dan eksekutif. Jaringan ini mungkin memainkan peran kunci dalam penggantian antara menggagas ide dan mengevaluasinya. Sebuah fitur menarik dari tiga jaringan ini yakni, mereka umumnya tidak diaktivasi di saat bersamaan. Contohnya, ketika jaringan eksekutif diaktivasi, jaringan default biasanya tidak aktif. Hasil penelitian kami menemukan, orang kreatif memiliki kemampuan lebih baik untuk mengaktifkan jaringan-jaringan otak yang biasanya bekerja secara terpisah. Temuan kami mengindikasikan bahwa otak kreatif dihubungkan dengan cara berbeda, dan bahwa orang kreatif lebih mampu melibatkan sistem otak yang biasanya tidak bekerja bersama. Yang menarik, hasilnya konsisten dengan studi fMRI terbaru mengenai seniman profesional, termasuk musisi jazz yang melakukan improvisasi melodi, penyair yang menulis baris puisi baru, dan seniman visual yang membuat sketsa gagasan untuk sampul buku. Diperlukan riset di masa mendatang untuk menentukan apakah jaringan-jaringan ini bisa ditempa ataukah relatif tetap. Misalnya, apakah mengikuti kelas menggambar menghasilkan konektivitas yang lebih hebat dalam jaringan otak ini? Mungkinkan mendorong kemampuan berpikir kreatif umum dengan memodifikasi koneksi jaringan? Untuk saat ini, pertanyaan-pertanyaan tersebut belum terjawab. Sebagai peneliti, kita hanya perlu melibatkan jaringan kreatif kita sendiri untuk mencari tahu bagaimana menjawabnya.
- Wirausaha harus berani mencoba hal baru dan punya sikap pantang menyerah. Seorang wirausaha juga harus mampu menumbuhkan gagasan kreatif. Kesuksesan wirausaha tidak didapatkan secara instan, melainkan lewat proses panjang yang kadang disertai dari buku Kewirausahaan 2020 karya Muhammad Dinar, dkk, Schumpeter mendefinisikan wirausaha sebagai orang yang mampu mendobrak sistem ekonomi yang ada, dengan memperkenalkan barang atau jasa baru, serta menciptakan organisasi baru atau mengolah bahan baku baru. Alasan wirausaha perlu menumbuhkan gagasan kreatif Ada beberapa karakteristik yang harus dimiliki seorang wirausaha, yaitu berkomitmen dalam bekerja, mandiri, berani menghadapi risiko, dan inovatif. Karakteristik yang tidak kalah penting dan harus dimiliki wirausaha ialah kreativitas. Dikutip dari buku Technopreneurship Wirausaha Berbasis Digital 2021 oleh Jeni Irnawati, dkk, kreativitas termasuk karakteristik penting yang harus dimiliki seorang wirausaha. Baca juga Cara Memperluas Wawasan dan Kreativitas dalam Hal WirausahaSebab, kreativitas akan senantisa diperlukan seorang wirusaha dalam berinovasi atau menciptakan hal baru. Kreativitas tidak selalu berarti mampu menciptakan hal baru dan unik, namun juga meliputi kemampuan untuk menumbuhkan gagasan kreatif. Wirausaha perlu menumbuhkan gagasan kreatif agar mampu bersaing dengan kompetitornya. Gagasan kreatif juga diperlukan untuk menciptakan produk atau jasa yang nantinya diharapkan bisa diminati masyarakat. Gagasan kreatif yang diciptakan wirausaha, antara lain inovasi produk atau jasa, strategi untuk berhasil bersaing dan mempertahankan usahanya, kemampuan melihat tiap peluang yang ada, serta jalan keluar atau solusi atas permasalahan yang sedang dihadapi. Dalam buku Kewirausahaan 2019 karya Hamdani dan Syamsul Rizal, dituliskan bahwa gagasan kreatif yang dimiliki juga harus dilaksanakan. Hal ini membutuhkan tindakan nyata, dan keberanian untuk mencoba serta menghadapi risiko atau masalah yang mungkin dihadapi di masa mendatang. Jika disimpulkan, ada dua alasan utama mengapa wirausaha perlu menumbuhkan gagasan kreatif, yakni Agar mmpu bersaing dengan kompetitor usahanya Diperlukan untuk menciptakan produk atau jasa. Baca juga 8 Syarat Menjadi Wirausaha Sukses Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Alasan harus kreatif5 Alasan Mengapa Anda harus Kreatif,- Keterbatasan seringkali melahirkan daya kreatif. Sebuah daya upaya yang menjadikan seseorang berpikir lebih keras dan bertindak lebih cerdas untuk mengatasi masalah yang dihadapi. Sehingga muncullah berbagai karya cipta yang dihasilkan dari kreatifitas manusia. Tentang Kreatif ini Bang Kornelius Ginting menuliskan bagaimana belajar menjadi kreatif. Teman-teman dapat mengintip blognya apa yang disebut kreatif ? Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Kreatif adalah memiliki daya cipta; memiliki kemampuan untuk menciptakan. Sedangkan dari beberapa sumber, saya mengartikan kreatif adalah kemampuan seseorang dalam menciptakan sesuatu yang belum pernah ada atau belum pernah dipikirkan orang lain sebelumnya, untuk mempermudah suatu pekerjaan atau menyelesaikan suatu masalah. Lahirnya penemuan-penemuan teknologi dan karya cipta yang saat ini kita rasakan merupakan hasil kreatifitas manusia. Lampu yang menerangi setiap rumah, pesawat, komputer, social media seperti facebook, whatsapp, youtube, dan lain sebagainya merupakan hasil kreatifitas manusia. Semuanya ditujukan untuk memudahkan kerja dan mengatasi masalah yang ada. Mengapa anda harus kreatif ? Sebenarnya banyak alasan mengapa anda harus menjadi kreatif. Kali ini saya hanya akan memberikan lima alasan mengapa anda harus kreatif. 1. Menjadi orang yang bermanfaat Menjadi kreatif akan membuat anda menjadi orang yang lebih bermanfaat. Karena hasil karya yang anda ciptakan dapat memudahkan dan mengatasi suatu masalah. Baik masalah pribadi atau masalah orang lain. Bagaimana seorang Thomas Alfa Edison, penemu bola lampu, termasuk orang yang bermanfaat bagi orang lain. Karena hasil karya yang ditemukan dapat bermanfaat bagi orang lain hingga saat ini. 2. Mampu bertahan hidup dalam semua keadaan. Bagi orang yang kreatif tidak ada kata mentok’ dalam hidupnya. Bahkan dalam kondisi kepepet, justeru menjadi pemantik lahirnya ide dan gagasan yang cemerlang. Selalu ada jalan keluar dalam setiap persoalan. Selalu ada solusi dalam setiap kondisi. Termasuk di tengah kondisi pandemic. Di sinilah orang kreatif menjadi problem solver. 3. Membangun kepercayaan diri Seorang creator seringkali mendapatkan cibiran dari karya ciptanya. Seringkali dianggap gila dan ditertawakan. Jika anda tidak berhenti berkreasi karena caci, tidak peduli karena dibully, berarti anda kreatif dan percaya diri. Karena sesungguhnya orang kreatif itu adalah mereka yang berani mengambil resiko apapun demi mewujudkan karya. Tidak peduli akan pujian maupun Meningkatkan keterampilan Menjadi kreatif sama dengan menantang diri sendiri untuk berkembang. Bertumbuh dan berkembang dengan menambah dan mengasah keterampilan. Keterampilan yang sama sekali baru atau mempertajam keterampilan yang sudah dimiliki. Setiap hasil karya cipta baru akan menuntut keterampilan baru. Semakin anda terampil, semakin anda kreatif. Begitu sebaliknya. 5. Membuat anda lebih produktif dan sukses Orang kreatif ibarat Raja Midas dalam mitologi Yunani. Bahwa apa yang disentuh akan menjadi emas. Kemampuannya disebut sentuhan emas atau sentuhan Midas. Ya, bagi orang yang kreatif peluang untuk menciptakan sesuatu yang berguna lebih banyak. Semakin produktif dalam menghasilkan karya. Sehingga peluang untuk sukses semakin terbuka lebar. baca juga 7 kegiatan produktif di saat pandemiDemikian lima alasan mengapa anda harus kreatif. Jika kita mengasah kreatifitas atau menjadi orang yang kreatif, berarti kita sedang mendayagunakan pemberian Allah SWT berupa akal. Memaksimalkan dan memanfaatkan pemberian Allah SWT untuk berfikir dan merenung.
untuk dapat menghasilkan gagasan yang kreatif seseorang harus