AlImam Al-Quthubbul Ghauts Sayyidi Syekh Abul Hasan Asy-Syadzili dalam kitab kumpulan Doa-Doa Ramadhan menyampaikan tanggal ganjil yang selalu terjadi Malam Lailatur Qadar. Kata Imam Syadzili jika puasa Ramadhan pertama jatuh hari Ahad maka malam Lailatur Qadarnya terjadi pada tanggal 29. Jika awal puasa Ramadhan pada hari Senin, maka malam
SyekhAbu Al Hasan Asy syadzili menjelaskan dalam kitabnya berjudul Risalah al Amin Fi al Wushul li Rabb al 'Alamain. Dzikir itu ada empat macam yaitu dzikir yang engkau ingat, dzikir yang membuat engkau ingat, dzikir yang mengingatkanmu, dan dzikir yang membuatmu diingat. Dzikir yang pertama adalah dzikir tingkatan orang awam, yaitu dzikir untuk menghindarkan diri dari lupa atau lalai, atau
KisahWali Allah, Hizib Bahr atau Hizib Bahar atau Hizbul Bahr adalah salah satu karomah Syaikh Abul Hasan Asy Syadzili radhiyallahu anhu. Banyak sekali keis
Fast Money. HIZIB BAHR Doa Dzikir Amalan Imam Abu Hasan Asy-Syadzili As Syaikh Abul Hasan Asy Syadzily terkenal sebagai seorang yang memiliki banyak rangkaian doa yang halus dan indah, disamping kekayaan berupa khazanah hizib-hizibnya. Salah satu hizib beliau yang terkenal sejak dulu hingga sekarang adalah hizib Bahr dan hizib Nashor. Kedua hizib tersebut banyak diamalkan oleh kaum muslimin diseluruh dunia, terlebih ulama-ulama besar, kendati sebagian dari mereka tidak mengikuti thoriqot asy syaikh. Hizib Bahr adalah hizib yang di terima Syaikh Abu Hasan asy Syadzili langsung dari Rasulullah SAW berkaitan dengan lautan yang tidak ada anginnya. Sejarah diterima hizib bahri adalah sebagai berikut Pada waktu itu asy syaikh Abul Hasan Asy Syadzili tengah melakukan perjalan ibadah haji ke tanah suci. Perjalanan itu diantaranya harus menyeberangi laut merah. Untuk menyeberangi lautan itu sedianya beliau akan menumpang perahu milik seseorang yang beragama nasrani. Orang itu juga akan berlayar walaupun berbeda tujuan dengan asy syaikh. Akan tetapi keadaan laut pada waku itu sedang tidak ada angin yang cukup untuk menjalankan kapal. Keadaan seperti itu terjadi sampai berhari-hari, sehingga perjalanan pun menjadi tertunda. Sampai akhirnya pada suatu hari, asy syaikh bertemu dengan baginda Rasulullah SAW. Dalam perjumpaan itu, Rasulullah SAW secara langsung mengajarkan hizib Bahri secara imlaโ dikte kepada syaikh. Setelah hizib Bahri yang baru beliau terima dari Rasulululah SAW itu beliau baca, kemudian beliau menyuruh si pemilik perahu itu supaya berangkat dan menjalankan perahunya. Mengetahui keadaan yang tidak memungkinkan, karena angin yang diperlukan untuk menjalankan perahu tetap tidak ada, orang itupun tidak mau menuruti perintah asy syaikh. Namun asy syaikh tetap menyuruh agar perahu diberangkatkan. โAyo, berangkat dan jalankan perahumu ! sekarang angin sudah waktunya datang โ, ucap asy syaikh kepada orang itu. Dan memang benar kenyataannya, angin secara perlahan-lahan mulai berhembus, dan perahupun akhirnya bisa berjalan. Singkat cerita alkisah kemudian si nasrani itupun lalu menyatakan masuk islam. Berkata syaikh Abdurrahman al Busthomi, โHizbul Bahri ini sudah digelar di permukaan bumi. Bendera hizbul bahri berkibar dan tersebar di masjid-masjid. Para ulama sudah mengatakan bahwa hizbul bahri mengandung Ismullohil adhom dan beberapa rahasia yang sangat agung. Dalam kitab Kasyf al-Zhunun `an Asami al-Kutub wa al-Funun, Haji Khalifah seorang pustakawan terkenal asal Konstantinopel Istanbul Turki menulis berbagai jaminan yang diberikan asy Syaikh Abul Hasan Syadzili dengan Hizib Bahrinya ini. Di antaranya, menurut Haji Khalifah, Asy Syaikh Syadzili pernah berkata Seandainya hizibku Hizib Bahri, Red. ini dibaca di Baghdad, niscaya daerah itu tidak akan jatuh. Mungkin yang dimaksud Asy Syaikh Syadzili dengan kejatuhan di situ adalah kejatuhan Baghdad ke tangan Tartar, Wallahu aโlam. Bila Hizib Bahri dibaca di sebuah tempat, maka termpat itu akan terhindar dari malapetaka, ujar Syaikh Abul al-Hasan, seperti ditulis Haji Khalifah dalam Kasyf al-Zhunun. Haji Khalifah juga mengutip komentar ulama-ulama lain tentang Hizib Bahri ini. Ada yang mengatakan, bahwa orang yang istiqamah membaca Hizib Bahar, ia tidak mati terbakar atau tenggelam. Bila Hizib Bahri ditulis di pintu gerbang atau tembok rumah, maka akan terjaga dari maksud jelek orang dan seterusnya. Konon, orang yang mengamalkan Hizib Bahri dengan kontinu, akan mendapat perlindungan dari segala balaโ. Bahkan, bila ada orang yang bermaksud jahat mau menyatroni rumahnya, ia akan melihat lautan air yang sangat luas. Si penyatron akan melakukan gerak renang layaknya orang yang akan menyelamatkan diri dari daya telan samudera. Bila di waktu malam, ia akan terus melakukan gerak renang sampai pagi tiba dan pemilik rumah menegurnya. Banyak komentar-komentar, baik dari Asy Syaikh Syadzili maupun ulama lain tentang keampuhan Hizib Bahri yang ditulis Haji Khalifah dalam Kasyf al-Zhunun jilid 1 pada entri kata Hizb. Selain itu, Haji Khalifah juga menyatakan bahwa Hizib Bahri telah disyarahi oleh banyak ulama, diantaranya Syaikh Abu Sulayman al-Syadzili, Syaikh Zarruq, dan Ibnu Sulthan al-Harawi. Seperti yang telah disampaikan dalam manaqib Asy Syaikh Syadzili, bahwa menjelang akhir hayat beliau, asy syaikh telah berwasiat kepada murid-murid beliau agar anak-anak mereka, maksudnya para murid thariqah syadziliyah, supaya mengamalkan hizib Bahri. ุจูุณูู
ู ุงูููููู ุงูุฑููุญูู
ููู ุงูุฑููุญููู
ู. ุงูููููู
ูู ููุงุฃููููู ููุงุนูุธูููู
ู ููุงุญูููููู
ู ููุงุนูููููู
ู ุฃูููุชู ุฑูุจููู, ููุนูููู
ููู ุญูุณูุจูู, ููููุนูู
ู ุงูุฑููุจูู ุฑูุจููู, ููููุนูู
ู ุงูุญูุณูุจู ุญูุณูุจูู, ุชูููุตูุฑู ู
ููู ุชูุดูุงุกู ูู ุฃูููุชู ุงููุนูุฒูููุฒู ุงูุฑููุญููู
ู, ููุณูุฆููููู ุงููุนูุตูู
ูุฉู ููู ุงููุญูุฑูููุงุชู ููุงูุณููููููุงุชู ููุงููููููู
ูุงุชู ููุงูุฅูุฑูุงุฏูุงุชู ููุงููุฎูุทูุฑูุงุชู, ู
ููู ุงูุดููููููู ููุงูุธููููููู ููุงููุฃูููููุงู
ู ุงูุณููุงุชูุฑูุฉู ูููููููููุจู ุนููู ู
ูุทูุงููุนูุฉู ุงููุบููููุจู. โDengan menyebut asmaโ Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Ya Allah, Wahai Yang Maha Luhur, wahai Yang Maha Agung, wahai Yang Maha Penyantun, wahai Yang Maha Mengetahui. Engkau Tuhanku, Ilmu-Mu cukup bagiku. Engkau sebaik-baik Tuhanku. Sebaik-baik pencukupan adalah pencuku-panku. Engkau menolong orang yang Engkau kehendaki, dan Engkau Dzat Yang Maha Perkasa lagi Maha memohon kepada-Mu penjagaan terhadap segala gerak-gerik, diam, kata-kata, kehendak, pikiran unek-unek, persangkaan, keraguan dan angan-angan yang menutup hati untuk dapat melihat yang ghaib. ููููุฏูุงุจูุชููููู ุงููู
ูุคูู
ูููููู ููุฒูููุฒููููุง ุฒูููุฒูุงูุงู ุดูุฏููุฏูุง. ููุฅูุฐู ููููููู ุงููู
ูููุงููููููู ููุงูููุฐูููู ููู ูููููุจูููู
ู ู
ูุฑูุถู ู
ูุง ููุนูุฏูููุง ุงูููููู ููุฑูุณูููููู ุฅููุงูู ุบูุฑููุฑูุง. Allah benar-benar menguji orang-orang mukmin dan digoncangkan hatinya dengan goncangan yang ingatlah ketika orang-orang munafik dan orang-orang yang berpenyakit dalam hatinya berkata โAllah dan Rasul-Nya tidak menjanjikan kepada kami melainkan tipu dayaโ. QS al-Ahzab 12. ููุซูุจููุชูููุง ููุงููุตูุฑูููุง ููุณูุฎููุฑูููููุง ููุฐูุง ุงููุจูุญูุฑู ููู
ูุง ุณูุฎููุฑูุชู ุงููุจูุญูุฑู ููู
ููุณูู ุนููููููู ุงูุณูููุงูู
ู, ูุณูุฎููุฑูุชู ุงููููุงุฑู ููุฅูุจูุฑูุงููููู
ู ุนููููููู ุงูุณูููุงูู
ู, ููุณูุฎููุฑูุชู ุงููุฌูุจูุงูู ููุงููุญูุฏูููุฏู ููุฏูุงููุฏู ุนููููููู ุงูุณูููุงูู
ู, ูุณูุฎููุฑูุชู ุงูุฑููููุญู ููุงูุดููููุงุทููููู ููุงููุฌูููู ููุณูููููู
ูุงูู ุนููููููู ุงูุณูููุงูู
ู, ููุณูุฎููุฑูููููุง ููููู ุจูุญูุฑู ูููู ููู ููู ุงูุฃูุฑูุถู ููุงูุณููู
ูุงุกู, ููุงููู
ููููู ููุงููู
ููููููุชู, ููุจูุญูุฑู ุงูุฏููููููุง, ููุจูุญูุฑู ุงููุขุฎูุฑูุฉู, ููุณูุฎููุฑูููููุง ููููู ุดูููุฆู, ููุงู
ููู ุจูููุฏููู ู
ููููููุชู ููููู ุดูููุฆู, Karenanya, kuatkanlah kami, tolonglah kami, dan tundukkanlah lautan ini kepada kami, sebagaimana Engkau telah menundukkan lautan kepada Nabi Musa as; Engkau tundukkan api kepada Nabi Ibrahim as; Engkau tundukkan gunung dan besi kepada Nabi Dawud as; dan Engkau tundukkan angin, syetan dan jin kepada Nabi Sulaiman as. Tundukkanlah kepada kami setiap laut milik-Mu di bumi dan di langit, setiap kerajaan dan kekuasaan, dan tundukkan kepada kami lautan dunia dan akhirat. Serta tundukkan kepada kami segala sesuatu, Wahai Tuhan yang di tangan-Nya kekuasaan segala sesuatu. ูููุนุต ูููุนุต ูููุนุต ุงูููุตูุฑูููุง ููุฅูููููู ุฎูููุฑู ุงููููุงุตูุฑููููู, ููุงููุชูุญู ููููุง ููุฅูููููู ุฎูููุฑู ุงููููุงุชูุญููููู, ููุงุบูููุฑูููููุง ููุฅูููููู ุฎูููุฑู ุงููุบูุงููุฑููููู, ููุงุฑูุญูู
ูููุง ููุฅูููููู ุฎูููุฑู ุงูุฑููุงุญูู
ููููู, ููุงุฑูุฒูููููุง ููุฅูููููู ุฎูููุฑู ุงูุฑููุงุฒููููููู, ููุงููุฏูููุง ููููุฌููููุง ู
ููู ุงููููููู
ู ุงูุธููุงููู
ููููู, ููููุจู ููููุง ุฑูููุญูุง ุทููููุจูุฉู ููู
ูุง ูููู ููู ุนูููู
ููู, ููุงููุดูุฑูููุง ุนูููููููุง ู
ููู ุฎูุฒูุงุฆููู ุฑูุญูู
ูุชููู ููุงุญูู
ูููููุง ุจูููุง ุญูู
ููู ุงููููุฑูุงู
ูุฉู ู
ูุนู ุงูุณูููุงูู
ูุฉู ููุงููุนูุงููููุฉู ููู ุงูุฏูููููู ููุงูุฏููููููุง ูุงูุฃุฎูุฑูุฉู, ูุฅูููููู ุนูููู ููููู ุดูููุฆู ููุฏูููุฑู, Kaaf haa yaa aโiin shaad 3x. Tolonglah kami, karena Engkau sebaik-baik penolong. Bukakan kepada kami rahmat-Mu, karena Engkau sebaik-baik Pembuka. Ampunilah kami, karena Engkau sebaik-baik pengampun dosa. Sayangilah kami, karena Engkau sebaik-baik penyayang. Anugerahilah kami rizki, karena Engkau sebaik-baik Pemberi rizki. Tunjukilah kami dan selamatkanlah kami dari kaum yang zhalim. Anugerahkan kepada kami angin yang baik, sebagaimana Yang Engkau ketahui. Tebar-kanlah angin tersebut kepada kami dari gudang simpanan rahmat-Mu. Pikulkanlah kepada kami muatan kemuliaan, keselamatan dan kesejahteraan dalam urusan agama, dunia dan akhirat. Karena Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu. ุงูููููู
ูู ููุณููุฑู ููููุง ุงูู
ููุฑูููุง ู
ูุนู ุงูุฑููุงุญูุฉู ูููููููุจูููุง ููุฃูุจูุฏูุงููููุง, ููุงูุณูููุงูู
ูุฉู ููุงููุนูุงููููุฉู ูููุฏูููููููุง ููุฏูููููุงููุง, ูููููู ููููุง ุตูุงุญูุจูุง ููู ุณูููุฑูููุง ููุญูุถูุฑูููุง ููุฎููููููุฉู ููู ุฃูููููููุง, ููุงุทูู
ูุณู ุนูููู ููุฌูููู ุฃูุนูุฏูุงุฆูููุง, ููุงู
ูุณูุฎูููู
ู ุนูููู ู
ูููุงููุชูููู
ู ูููุงู ููุณูุชูุทูููุนูููู ุงููู
ูุถูููู ูููุงู ุงููู
ูุฌูููุกู ุฅูููููููุง. Ya Allah! Mudahkanlah kepada kami semua urusan kami dengan perasaan lega/rehat didalam hati dan badan kami, serta keselamatan dan kesehatan/ kesejahteraan didalam agama dan dunia kami. Jadilah Engkau sebagai teman kami sewaktu dalam perjalanan dan kehadiran kami, serta sebagai pengganti didalam keluarga kami. Binasakanlah wajah-wajah musuh kami dan ubahlah mereka di tempat mereka berada, sehingga mereka tidak mampu berjalan/lewat dan kembali ke arah kami. ูููููู ููุดูุงุกู ููุทูู
ูุณูููุง ุนูููู ุฃูุนูููููููู
ู ููุงุณูุชูุจููููุง ุงูุตููุฑูุงุทู ููุฃููููู ููุจูุตูุฑูููู. ูููููู ููุดูุงุกู ููู
ูุณูุฎูููุงููู
ู ุนูููู ู
ูููุงููุชูููู
ู ููู
ูุง ุงุณูุชูุทูุงุนููุง ู
ูุถููููุง ูููุงู ููุฑูุฌูุนูููู Dan jikalau Kami menghendaki pastilah Kami hapuskan penglihatan mata mereka; lalu mereka berlomba-lomba mencari jalan. Maka betapakah mereka dapat melihat nya. Dan jikalau Kami menghendaki pastilah Kami rubah mereka di tempat mereka berada; maka mereka tidak sanggup berjalan lagi dan tidak pula sanggup kembali. QS Yasin 66-67. ูุณ. ููุงููููุฑูุกูุงูู ุงููุญููููู
ู. ุฅูููููู ููู
ููู ุงููู
ูุฑูุณูููููู. ุนูููู ุตูุฑูุงุทู ู
ูุณูุชููููู
ู. ุชูููุฒูููู ุงููุนูุฒููุฒู ุงูุฑููุญููู
ู. ููุชูููุฐูุฑู ููููู
ูุง ู
ูุง ุฃูููุฐูุฑู ุกูุงุจูุงุคูููู
ู ููููู
ู ุบูุงููููููู. ููููุฏู ุญูููู ุงูููููููู ุนูููู ุฃูููุซูุฑูููู
ู ููููู
ู ูุงู ููุคูู
ูููููู. ุฅููููุง ุฌูุนูููููุง ููู ุฃูุนูููุงููููู
ู ุฃูุบููุงููุงู ูููููู ุฅูููู ุงููุฃูุฐูููุงูู ููููู
ู ู
ูููู
ูุญูููู. ููุฌูุนูููููุง ู
ููู ุจููููู ุฃูููุฏููููู
ู ุณูุฏููุง ููู
ููู ุฎูููููููู
ู ุณูุฏููุง ููุฃูุบูุดูููููุงููู
ู ููููู
ู ูุงู ููุจูุตูุฑูููู. Yaasiin. Demi Al Qurโan yang penuh hikmah, sesungguhnya kamu salah seorang dari rasul-rasul, yang berada di atas jalan yang lurus, sebagai wahyu yang diturunkan oleh Yang Maha Perkasa lagi Maha Penyayang. agar kamu memberi peringatan kepada kaum yang bapak-bapak mereka belum pernah diberi peringatan, karena itu mereka lalai. Sesungguhnya telah pasti berlaku perkataan ketentuan Allah terhadap kebanyakan mereka, karena mereka tidak beriman. Sesungguhnya Kami telah memasang belenggu di leher mereka, lalu tangan mereka diangkat ke dagu, maka karena itu mereka tertengadah. Dan Kami adakan di hadapan mereka dinding dan di belakang mereka dinding pula, dan Kami tutup mata mereka sehingga mereka tidak dapat melihat. QS Yaasiin 1-9. ุดูุงููุชู ุงููููุฌูููู 3ร ููุนูููุชู ุงููููุฌูููู ููููุญูููู ุงููููููููู
ู ููููุฏู ุฎูุงุจู ู
ููู ุญูู
ููู ุธูููู
ูุง. Buruklah wajah-wajah mereka. Dan tunduklah semua muka dengan berendah diri kepada Tuhan Yang Hidup Kekal lagi senantiasa mengurus makhluk-Nya. Dan sesungguhnya telah merugilah orang yang melakukan kezaliman. QS Thaha 111. ุทุณ. ุญู
ุนุณู. ู
ูุฑูุฌู ุงููุจูุญูุฑููููู ููููุชูููููุงูู. ุจูููููููู
ูุง ุจูุฑูุฒูุฎู ูุงู ููุจูุบูููุงูู. Thaa siin. Haa miim aiin siin qaaf. Dia membiarkan dua lautan mengalir yang keduanya kemudian bertemu, antara keduanya ada batas yang tidak dilampaui oleh masing-masing. QS ar-Rahman 19-20. ุญู
ุญู
ุญู
ุญู
ุญู
ุญู
ุญู
. ุญูู
ูู ุงููุฃูู
ูุฑู ููุฌูุงุกู ุงููููุตูุฑู ููุนูููููููุง ูุงู ููููุตูุฑูููู. ุญู
. ุชูููุฒูููู ุงููููุชูุงุจู ู
ููู ุงูููููู ุงููุนูุฒููุฒู ุงููุนููููู
ู. ุบูุงููุฑู ุงูุฐููููุจู ููููุงุจููู ุงูุชููููุจู ุดูุฏููุฏู ุงููุนูููุงุจู ุฐูู ุงูุทูููููู ูุงู ุฅููููู ุฅููุงูู ูููู ุฅููููููู ุงููู
ูุตููุฑู. Haa miim, Haa miim, Haa miim, Haa miim, Haa miim, Haa miim, Haa miim, urusan diluaskan dan datang pertolongan/kemenangan kepada kami, sehingga mereka tidak mendapatkan miim. Diturunkan Kitab ini Al Qurโan dari Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui, Yang Mengampuni dosa dan Menerima taubat lagi keras hukuman-Nya; Yang mempunyai karunia. Tiada Tuhan yang berhak disembah selain Dia. Hanya kepada-Nyalah kembali semua makhluk. QS al-Mukmin 1-3. ุจูุณูู
ู ุงูููููู ุจูุงุจูููุง, ุชูุจูุงุฑููู ุญูููุทูุงููููุง, ูุณ ุณูููููููุง, ูููุนุต ููููุงููุชูููุง, ุญู
ุนุณู ุญูู
ูุงููุชูููุง, ู. ููุงููููุฑูุขูู ุงููู
ูุฌูููุฏู ููููุงููุชูููุง, Bismillahโ pintu kami, Tabaarakaโ pagar kami, Yaasiinโ atap kami, Kaaf haa yaa aiin shaadโ pelindung kami, dan Haa miim aiin siin qaafโ pemelihara kami. Qaaf. Wal-qur-aanil majiidโ, penjaga kami. ููุณูููููููููููููู
ู ุงููู ูููููู ุงูุณููู
ูููุนู ุงููุนูููููู
ู 3ร Maka Allah akan memelihara kamu dari mereka. Dan Dialah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. QS al-Baqarah 137. ุณูุชูุฑู ุงููุนูุฑูุดู ู
ูุณูุจูููู ุนูููููููุง, ููุนููููู ุงููู ููุงุธูุฑูุฉู ุฅูููููููุง, ุจูุญูููู ุงูููู ูุงู ููููุฏูุฑู ุนูููููููุง, ููุงูููููู ู
ููู ููุฑูุงุฆูููู
ู ู
ูุญููุทูุจููู ูููู ููุฑูุกูุงูู ู
ูุฌููุฏูููู ููููุญู ู
ูุญููููุธู. Tirai arasy diturunkan kepada kami dan Mataโ Pengawasan Allah memandang kami, berkat kekuatan Allah mereka tidak mampu menguasai Allah mengepung mereka dari belakang mereka. Bahkan yang didustakan mereka itu ialah Al Qurโan yang mulia, yang tersimpan dalam Lauh Mahfuzh. QS al-Buruj 20-22 ููุงูููููู ุฎูููุฑู ุญูุงููุธูุง ูููููู ุฃูุฑูุญูู
ู ุงูุฑููุงุญูู
ูููู 3ร Maka Allah adalah sebaik-baik Penjaga dan Dia adalah Maha Penyayang di antara para penyayang. QS Yusuf 64. ุฅูููู ููููููููู ุงูููููู ุงูููุฐูู ููุฒูููู ุงููููุชูุงุจู ูููููู ููุชููููููู ุงูุตููุงููุญูููู 3ร. Sesungguhnya pelindungku ialah Allah yang telah menurunkan Al Kitab Al Qurโan dan Dia melindungi orang-orang yang saleh. QS al-Aโraf 196. ุญูุณูุจููู ุงูููููู ูุงู ุฅููููู ุฅููุงูู ูููู ุนููููููู ุชููููููููุชู ูููููู ุฑูุจูู ุงููุนูุฑูุดู ุงููุนูุธููู
ู 3ร Cukuplah Allah bagiku; tidak ada Tuhan selain Dia. Hanya kepada-Nya aku bertawakkal dan Dia adalah Tuhan yang memiliki `Arsy yang agung. QS at-Taubah 129. ุจูุณูู
ู ุงููู ุงููุฐูู ูุงู ููุถูุฑูู ู
ูุนู ุงุณูู
ููู ุดูููุฆู ููู ุงููุฃูุฑูุถู ูููุงู ููู ุงูุณููู
ูุงุกู ูู ูููู ุงูุณููู
ูููุนู ุงููุนูููููู
ู 3ร Dengan menyebut asmaโ Allah Yang dengan asnaโ-Nya itu tidak ada sesuatu pun yang membahayakan di bumi dan di langit. Dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. ูููุงู ุญููููู ูููุงู ูููููุฉู ุฅููุงูู ุจูุงูููู ุงูุนูููููู ุงูุนูุธูููู
ู, Tiada daya dan tiada kekuatan melainkan dengan pertolongan Allah Yang Maha Luhur lagi Maha Agung. ููุตููููู ุงููู ุนูููู ุณููููุฏูููุง ู
ูุญูู
ููุฏู ููุนูููู ุขูููู ููุตูุญูุจููู ููุณููููู
ู. Semoga Allah melimpahkan rahmat taโzhim dan salam sejahtera kepada junjungan kami Muham-mad, seorang Nabi yang buta huruf, dan juga kepada para keluarga dan sahabatnya. Didalam suatu naskah, ada tambahan bacaan ุฅูููู ุงูููููู ููู
ููุงูุฆูููุชููู ููุตููููููู ุนูููู ุงููููุจูููู ููุงุฃููููููุง ุงูููุฐูููู ุกูุงู
ููููุง ุตูููููุง ุนููููููู ููุณููููู
ููุง ุชูุณููููู
ูุง. โSesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.โ QS al-Ahzab 56. Dalam sebuah naskah yang lain, ada tambahan bacaan ayat kursi ุงูููููู ูุงู ุฅููููู ุฅููุงูู ูููู ุงููุญูููู ุงููููููููู
ู ูุงู ุชูุฃูุฎูุฐููู ุณูููุฉู ูู ูุงู ููููู
ู ูููู ู
ูุง ููู ุงูุณููู
ูููุงุชู ููู
ูุง ููู ุงููุฃูุฑูุถู ู
ููู ุฐูุง ุงูููุฐูู ููุดูููุนู ุนูููุฏููู ุฅููุงูู ุจูุฅูุฐููููู ููุนูููู
ู ู
ูุง ุจููููู ุฃูููุฏููููู
ู ููู
ูุง ุฎูููููููู
ู ูู ูุงู ููุญููุทูููู ุจูุดูููุกู ู
ููู ุนูููู
ููู ุฅููุงูู ุจูู
ูุง ุดูุงุกู ููุณูุนู ููุฑูุณูููููู ุงูุณููู
ูููุงุชู ููุงููุงูุฑูุถู ูู ูุงู ููุฆููุฏููู ุญูููุธูููู
ูุง ูููููู ุงููุนูููููู ุงููุนูุธููู
ู. Allah, tidak ada Tuhan yang berhak disembah melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus makhluk-Nya; tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa`at di sisi Allah tanpa izin-Nya. Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.โ QS al-Baqarah 255. Dalam naskah lainnya, ada tambahan bacaan berikut ini ููุง ุฃูููู ููุง ูููุฑู ููุงุญูููู ููุงู
ูุจููููู, ุงูููุณูููู ู
ููู ูููุฑููู, ููุนููููู
ูููู ู
ููู ุนูููู
ููู, ููุฃูููููู
ูููู ุนููููู, ููุฃูุณูู
ูุนูููู ู
ููููู, ููุจูุตููุฑูููู ุจููู, ููุฃูููู
ูููู ุจูุดูููููุฏููู, ููุฃูููุจูุณูููู ููุจูุงุณู ุงูุชููููููู ู
ููููู, ุฅูููููู ุนูููู ููููู ุดูููุฆู ููุฏูููุฑู, โYa Allah! Wahai an-Nur Pencipta Cahaya, wahai al-Haqq Maha Benar, wahai al-Mubiin Yang Terang. Berilah aku pakaian sebagian dari Nur-Mu, Ajarilah aku sebagian dari Ilmu-Mu, Berilah aku pemahaman dari-Mu, Perdengarkanlah aku dari-Mu, Berilah kami kemampuan untuk mengeta-hui denganMu, bangkitkanlah aku untuk menyaksi-kan-Mu, berilah aku pakaian takwa dari-Mu, karena Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu. ููุง ุณูู
ูููุนู ููุงุนูููููู
ู ููุงุญูููููู
ู ููุงุนูููููู ููุง ุฃุงูููู, ุฅูุณูู
ูุนู ุฏูุนูุงุฆูู ุจูุฎูุตูุงุฆูุตู ููุทููููู ุขู
ูููู. Wahai Yang Maha Mendengar, wahai Yang Maha Mengetahui, wahai Yang Maha Penyantun, Wahai Yang Maha Tinggi, wahai Allah! Dengarkan doaku, berkat kekhususan sifat lemah lembut-Mu. Amin. ุฃูุนููุฐู ุจูููููู
ูุงุชู ุงููู ุงูุชููุงู
ููุงุชู ู
ููู ุดูุฑูู ู
ูุง ุฎููููู 3ร Aku berlindung dengan perantaraan kalimat-kalimat Allah yang sempurna seluruhnya dari keburukan apa saja yang Dia ciptakan. ููุงุนูุธูููู
ู ุงูุณููููุทูุงูู, ููุงููุฏูููู
ู ุงููุฅูุญูุณูุงูู, ููุงุฏูุงุฆูู
ู ุงููููุนูู
ูุงุกู, ููุงุจูุงุณูุทู ุงูุฑููุฒููู, ููุงููุซูููุฑู ุงููุฎูููุฑูุงุชู, ููุงููุงุณูุนู ุงููุนูุทูุงุกู, ููุงุฏูุงููุนู ุงููุจููุงูุกู, ููุงุณูุงู
ูุนู ุงูุฏููุนูุงุกู, ููุงุญูุงุถูุฑูุง ููููุณู ุจูุบูุงุฆูุจู, ููุงู
ูููุฌููุฏูุง ุนูููุฏู ุงูุดููุฏูุงุฆูุฏู, ููุงุฎูููููู ุงููููุทููู, ููุงููุทููููู ุงูุตููููุนู, ููุงุญูููููู
ูุง ูุงูููุนูุฌููู, ุฅูููุถู ุญูุงุฌูุชูู ุจูุฑูุญูู
ูุชููู ููุง ุฃูุฑูุญูู
ู ุงูุฑููุงุญูู
ููููู. Wahai Yang Agung Kekuasaan-Nya! wahai Yang Dahulu kebaikan-Nya! wahai Yang Terus Menerus pemberian nikmat-Nya! wahai Yang Membeber rizki! Wahai Yang Banyak Kebaikan-Nya! Wahai Yang Luas pemberian-Nya! Wahai Penolak balak! Wahai Pendengar doa! Wahai Yang hadir, Yang tidak pernah absen! Wahai Yang Selalu Ada di masa genting! Wahai Yang Tersem-bunyi sifat Kelemahlembutan-Nya! Wahai Yang Maha Halus Penciptaan-Nya! Wahai Yang Maha Penyantun yang tidak terburu-buru! Kabul-kanlah hajatku, berkat rahmat-Mu, wahai Yang Maha Pengasih dari sekalian yang pengasih. Doa Setelah Membaca Hizib Bahr Disusun oleh Syaikh Zarruq, penulis syarah Hizib Bahr. ุงูููููู
ูู ูุฅูููููู ุชูุนูููู
ู ู
ูุง ููุญููู ูููููู, ููู
ูุง ููุทูููุจููู ููููุฑูุชูุฌููููู ู
ููู ุฑูุญูู
ูุชููู ููู ุฃูู
ูุฑูููุง ููููููู, ููููุณููุฑูููููุง ู
ูุง ููุญููู ูููููู ู
ููู ุณูููุฑูููุง ููู
ูุง ููุทูููุจููู ู
ููู ุญูููุงุฆูุฌูููุง, ููููุฑููุจู ุนูููููููุง ุงููู
ูุณูุงููุงุชู, ููุณููููู
ูููุง ู
ููู ุงููุนููููู ููุงููุขููุงุชู, ูููุงู ุชูุฌูุนููู ุงูุฏููููููุง ุฃูููุจูุฑู ููู
ููููุง, ูููุงู ู
ูุจูููุบู ุนูููู
ูููุง, ููุงู ุชูุณููููุทู ุนูููููููุง ู
ููู ูุงู ููุฑูุญูู
ูููุง ุจูุฑูุญูู
ูุชููู ููุง ุฃูุฑูุญูู
ู ุงูุฑููุงุญูู
ููููู, ููุตููููู ุงููู ุนูููู ุณููููุฏูููุง ู
ูุญูู
ููุฏู ููุนูููู ุขูููู ููุตูุญูุจููู ููุณููููู
ู. โYa Allah! Sungguh Engkau mengetahui apa saja yang kami ada didalamnya, apa yang kami cari dan kami takuti dari rahmat-Mu dalam urusan kami seluruhnya. Karenanya, mudahkan-lah bagi kami selama dalam perjalanan kami dan hajat-hajat yang kami cari. Dekatkan kepada kami jarak yang jauh. Selamatkanlah kami dari cacat dan bencana. Jangan Engkau jadikan dunia ini menarik sebagian besar perhatian kami dan batas akhir dari pengetahuan kami. Jangan Engkau kuasakan kepada kami orang yang tidak memiliki kasih sayang kepada kami, berkat rahmat-Mu, Wahai Yang Maha Penyayang dari sekalian yang penyayang. Semoga Allah melim-pahkan shalawat dan salam kepada junjungan kita Nabi Miuhammad, beserta keluarga dan sahabatnya. * Teks Doa diambil dari kitab asli โKhulashoh Syawariq al-Anwarโ KSA, tulisan Sayyid Muhammad Alawi Al-Maliki Al-Hasani Kredit fb Rahmat Rahman Koleksi Ceramah Pilihan
LINGKAR MADIUN - Rejeki semua manusia sudah diatur oleh Allah SWT, rejeki bisa berarti rejeki kesehatan, rejeki ekonomi, rejeki kebahagiaan hingga rejeki keluarga yang harmonis Dan masing-masing rejeki tidak akan tertukar, karena sudah dicatat oleh Allah SWT. Setiap umat dianjurkan untuk selalu berusaha dan berdoa, karena tanpa berdoa juga akan sia-sia berlaku sebaliknya. Baca Juga 5 Rahasia Weton Minggu Pahing, Inilah Salah Satu Weton yang Berjiwa Pemimpin Dengan Tingkat Kecerdasan Tinggi Cara menjemput rejekipun juga berbeda beda untuk setiap manusia, hanya kita harus bersabar dan tawakal kalau Allah akan mempersiapkan rejeki kita disaat waktu yang tepat Berikut ini adalah doa penarik rejeki dari segala penjuru dan bisa diamalkan setiap malam dan setiap hari Baca Juga Terbiasa Memakai Celana Ketat ? Waspadai Terjadi 5 Keluhan Ini, Simak Apa Saja! Doa ini dibaca bersamaan dengan membaca Surat Al Waqiah โAllohumma inni as aluka bihaqqi suuratil waaqiโah wa asroorihaa antu yassiroli rizki kamaa yassartahu li katsiirin min kholqika yaa Alloh yaa robbal aalamiin.โ Artinya
Imam Abu Hasan asy-Syadzili, pendiri tarekat Syadziliyyah adalah seorang wali agung yang namanya selalu dikaitkan dengan Syekh Abdul Qadir al-Jailani. Hal ini dikarenakan keduanya memiliki derajat kewalian yang sama, sebagaimana yang diungkapkan oleh al-Qarasyi ูุงู ุงููุฑุดู ุฅุฐุง ุฐูุฑุช ุณูุฏู ุฃุจุง ุงูุญุณู ุงูุดุงุฐูู ุฐูุฑุช ููุฏ ุฐูุฑุช ุณูุฏู ุนุจุฏ ุงููุงุฏุฑ ุงูุฌููุงูู ูุฅุฐุง ุฐูุฑุช ุณูุฏู ุนุจุฏ ุงููุงุฏุฑ ุงูุฌููุงูู ููุฏ ุฐูุฑุช ุณูุฏู ุฃุจุง ุงูุญุณู ุงูุดุงุฐูู ูุชูุญุฏ ุงูู
ูุงู
ูููู
ุง ููุฃู ุณุฑูู
ุง ูุงุญุฏ ููู
ุง ูุง ููุชุฑูุงู Al-Qarasyi mengatakan, โKetika aku menyebut tuanku Syekh Abu Hasan asy-Syadzili, maka aku telah menyebut tuanku Syekh Abdul Qadir al-Jailani. Dan ketika aku menyebut tuanku Syekh Abdu Qadir al-Jailani, maka aku telah menyebut tuanku Syekh Abu Hasan asy-Syadzili, karena keduanya memiliki dejarat yang sama, dan sirr rahasia Allah di dalam keduanya juga sama, dan keduanya tidak dapat dipisahkan.โ Pada tahun 593 H, lahirlah seorang keturunan Rasulullah ๏ทบ di desa Ghumarah, sebuah perkampungan dekat dengan kota Ceuta di negara Maroko. Orang tuanya memberikan ia nama Ali, kelak ia akan lebih dikenal dengan julukan Abu Hasan asy-Syadzili. Ali tumbuh dalam lingkungan yang sangat taat beragama. Ayahnya bernama Abdulah bin Abdul Jabbar. Para ahli sejarah sepakat bahwa beliau adalah keturunan dari Sayyidina Hasan, cucu Rasulullah ๏ทบ. Menurut Ibnu Athaillah as-Sakandari dalam kitab Lathaif al-Minan, leluhur Imam Abu Hasan asy-Syadzili adalah Isa bin Muhammad bin Sayyidina Hasan. Sedangkan menurut Ibnu Iyadh dalam kitab al-Mafakhir al-Ulya fi al-Maโatsir asy-Syadziliyyah, leluhur Imam Abu Hasan asy-Syadzili adalah Isa bin Idris bin Umar bin Idris bin Abdullah bin al-Hasan al-Mutsanna bin Sayyidina Hasan. Imam Abu Hasan asy-Syadzili memiliki postur tubuh yang kurus, jari-jemari yang panjang, warna kulit yang sangat fasih berbicara, ucapannya sangat lembut. Selain itu, ia selalu memakai pakaian yang indah dan menunggangi hewan tunggangan yang gagah. Terkadang Ia juga tak segan untuk memakai pakaian sederhana, akan tetapi beliau tidak memakai pakaian yang ditambal sebagaimana beberapa kaum sufi lainnya. Perjalanan Keilmuan Awalnya, Imam Abu Hasan asy-Syadzili mengambil sanad ilmu tasawuf kepada Syekh Abu Abdillah Muhammad bin Harazim w. 633 H di negara Maroko. Dari guru pertamanya inilah, Imam Abu Hasan asy-Syadzili mendapatkan pengesahan sebagai pengikut ajaran tasawuf. Kemudian, Imam Abu Hasan asy-Syadzili berkelana ke negara Tunisia. Di negara Tunisia inilah, ia melanjutkan berguru kepada Syekh Abu Saโid Khalaf bin Yahya at-Tamimi al-Baji w. 628 H. Kedua guru agung Imam Abu Hasan asy-Syadzili ini adalah dua murid kesayangan Syekh Abu Madyan al-Maghrabi. Selanjutnya, pada tahun 618 H Imam Abu Hasan asy-Syadzili berguru kepada Abu al-Fath Najmuddin Muhammad al-Wasithi w. 632 H, seorang murid dari Syekh Ahmad ar-Rifaโi. Diakhir pertemuan guru dan murid inilah, Syekh Abu al-Fath Najmuddin Muhammad al-Wasithi berpesan โEngkau mencari seorang wali quthb di negara Iraq, padahal wali quthb tersebut menetap di negaramu di Maroko, kembalilah ke negara asalmu niscaya engkau akan bertemu dengan wali quthb di sanaโ. Atas pesan gurunya, Imam Abu Hasan asy-Syadzili pun bertandang ke negara asalnya untuk mencari sang wali quthb. Imam Abu Hasan asy-Syadzili menceritakan pengalaman spiritualnya berguru kepada sang wali quthb yang bernama Syekh Abdus Salam bin Masyisy sebagaimana yang dicatat oleh Ibnu Iyadh dalam kitab al-Mafakir al-Aliyyah fi al-Maโatsir asy-Syadziliyyah, โAku bertemu dengannya ketika ia menetap di pucuk gunung. Ketika aku melihatnya aku pun bergegas untuk mandi seraya berniat dalam hati bahwa aku adalah seorang yang tak memiiki ilmu sedikit pun agar ia mau mengajarkan ilmu tasawuf kepadaku. Ketika aku mendatanginya ia berkata, Selamat datang wahai Ali bin Abdullah bin Abdul Jabbarโ. Kemudian, ia menyebutkan silsilah nasabku hingga Rasulullah ๏ทบ seraya berkata, Wahai Ali, engkau datang kepadaku dengan hati yang butuh terhadap ilmu dan amal, maka engkau berhak untuk mendapatkan dariku ilmu dunia dan akhirat.โ Aku terkejut dengan apa yang aku alami, aku pun berguru kepadanya selama beberapa hari hingga aku sampai pada derajat futuh terbuka mata hati. Selama aku berguru kepadanya, aku menemukan banyak keramat dan khariqul adat yang keluar darinyaโ. โSuatu ketika aku duduk bersamanya dan ketika itu ada seorang anak kecil yang duduk di sisi Syekh Abdus Salam bin Masyisy. Terbesit dalam benakku untuk menanyakan kepadanya tentang Asmaโ Allah al-Muโadzam. Anak kecil itu pun berkata, Wahai Abu Hasan, engkau ingin bertanya kepada Syekh tentang Asmaโ Allah al-Muโadzam, sungguh di dalam hatimu telah terdapat sirr rahasia dari Asmaโ Allah al-Muโadzam. Kemudian, Syekh Abdus Salam bin Masyisy tersenyum seraya mengatakan, Itulah jawaban yang engkau dapatkan.โ Syekh Abdus Salam bin Masyisy berkata, Wahai Ali, berjalanlah menyusuriluasnya benua Afrika, kemudian menetaplah di sebuah desa bernama Syadzilah, niscaya kelak Allah akan memberikanmu gelar asy-Syadziliโ.โ Fitnah dari Abu Qasim bin Barraโ Dalam perjalanannya berdakwah, tak jarang Imam Abu Hasan asy-Syadzili menemukan banyak rintangan. Di antara rintangan terberatnya adalah fitnah dari Abu Qasim bin Barraโ. Awalnya, ia memulai berdakwah di ibu kota negara Tunisia dengan menetap di sebuah rumah di dekat masjid al-Bilath. Ia banyak berkumpul dengan ulama besar Tunisia seperti Abu Hasan Ali bin Makhluf as-Shaqli, Abu Abdullah as-Shabuni, dan sesamanya. Dalam waktu yang singkat, berbondong-bondonglah para ulama untuk belajar kepada Imam Abu Hasan asy-Syadzili. Hingga kabar ketenaran Imam Abu Hasan asy-Syadzili menimbulkan kedengkian di hati Abu Qasim bin Barraโ yang saat itu menjabat sebagai pakar ahli fiqih kenaman di negara Tunisia. Abu Qasim bin Barraโ pun mengadu kepada Sultan Abu Zakaria, โSungguh di daerah kita ada seseorang dari desa Syadzilah yang mengaku keturunan Rasulullah ๏ทบ dan ia diikuti oleh banyak orang, ia akan mengacaukan negaramu.โ Abu Qasim bin Barraโ lalu mengumpulkan seluruh ulama ahli fiqih untuk berdebat dengan Imam Abu Hasan asy-Syadzili sedangkan di waktu yang sama Sultan Abu Zakaria mengawasi dari balik tirai. Perdebatan pun dimulai, seluruh ulama ahli fiqih yang hadir terdiam membisu setelah mendengarkan seluruh pertanyaan mereka dijelaskan dengan mudah oleh Imam Abu Hasan asy-Syadzili. Maka kedengkian semakin membara, beberapa oknum yang dengki saat itu mengusulkan untuk mengusir Imam Abu Hasan asy-Syadzili dari negara Tunisia. Hingga beberapa waktu kemudian tersiar kabar bahwa selir sang sultan wafat akibat sebuah penyakit. Maka, sang sultan beserta seluruh pelayannya bergegas untuk memakamkannya. Ketika mereka sedang sibuk dengan urusan pemakaman, tak disangka kebakaran terjadi di rumah sang sultan. Hingga, api berhasil melahap banyak harta dan barang berharga di rumah sang sultan. Melihat hal tersebut, sang sultan pun merasa bahwa ini semua terjadi akibat perbuatan buruknya kepada Imam Abu Hasan asy-Syadzili. Sultan Abu Zakaria pun bergegas meminta maaf dan mencium tangan Imam Abu Hasan asy-Syadzili. Setelah kejadian tersebut, Imam Abu Hasan asy-Syadzili memilih untuk berpindah ke negara Mesir. Sedangkan kelak Abu Qasim bin Barraโ pada akhir hayatnya ditimpa musibah berupa sia-sia seluruh ilmunya, durhaka anak-anaknya dan merasakan kezaliman di masa senjanya. Ini semua terjadi karena ia telah memusuhi Imam Abu Hasan asy-Syadzili yang juga seorang kekasih Allah semasa hidupnya. Kedekatannya dengan Syekh Izzudin bin Abdissalam Kedatangan Imam Abu Hasan asy-Syadzili di kota Alexandria telah menjadi lentera ilmu yang tak kunjung padam. Duduk bersimpuh di majelis ilmunya beberapa ulama besar di zamannya, di antaranya adalah Syekh Izzudin bin Abdissalam, Syekh Taqiyuddin bin Daqiq al-Aid dan sesamanya. Di antara kisah menarik dari Imam Abu Hasan asy-Syadzili dengan Syekh Izzudin bin Abdissalam adalah suatu ketika Imam Abu Hasan asy-Syadzili menghendaki untuk berangkat haji bersama pengikutnya. Sedangkan waktu itu sedang terjadi penyerangan bangsa Tartar di Timur Tengah. Oleh karena itu, Syekh Izzudin bin Abdissalam memfatwakan untuk menunda keberangkatan haji. Imam Abu Hasan asy-Syadzili mendatangi Syekh Izzudin bin Abdissalam, โWahai Syekh, seandainya dunia dijadikan hanya sejengkal tanah dan diberikan kepada seseorang, apakah boleh ia bepergian ke tempat yang dikhawatirkan?โ Maka Syekh Izzudin bin Abdissalam menjawab, โBarang siapa yang diberikan anugerah demikian maka ia terbebas dari fatwa larangan berhajiโ. โSungguh aku bersama Allah, dzat yang tiada tuhan selain Dia. Dan Dia telah menjadikan dunia sebagai sejengkal tanah, ketika aku melihat hal yang berbahaya bagi seseorang aku akan menolongnya dan memberinya rasa aman, dan wajib adanya maqam sederajat di antara kita dihadapan Allah agar engkau memahami apa yang aku maksudkanโ ujar Imam Abu Hasan asy-Syadzili. Kemudian, para pengikutnya pun berbondong-bondong untuk berhaji bersama Imam Abu Hasan asy-Syadzili. Akhir hayat Imam Abu Hasan asy-Syadzili Sejak kedatangannya di negara Mesir, Imam Abu Hasan asy-Syadzili telah mendapatkan isyarat mengenai tempat wafatnya. Suatu ketika ia bermunajat, โDuhai tuhanku, engkau telah menempatkanku di negara bangsa Koptik, semoga engkau wafatkan aku di antara mereka, sehingga dagingku bercampur dengan daging mereka serta tulangku berkumpul dengan tulang merekaโ. Kemudian terdengarlah sebuah suara, โWahai Ali, sungguh kelak engkau akan diwafatkan di tempat yang tidak pernah dipakai untuk bermaksiat kepada Allahโ. Di akhir hayatnya, Imam Abu Hasan asy-Syadzili berangkat untuk menunaikan haji. Akan tetapi di tengah perjalanan ia mengalami sakit parah. Sebelum wafatnya, Imam Abu Hasan asy-Syadzili berwasiat untuk istiqamah membaca Hizb Bahr, โJagalah Hizb Bahr untuk anak-anak kalian, sungguh di dalamnya terdapat Asmaโ al-Muโadzamโ. Sebelum wafatnya, Imam Abu Hasan asy-Syadzili menyuruh muridnya untuk mengambilkan air di sumur terdekat. Akan tetapi, muridnya mengatakan, โWahai tuanku, air di daerah ini asin sedangkan air yang kita bawa terasa segarโ. โBawakan air sumur kepadaku, sungguh apa yang aku inginkan berbeda dengan yang kalian persangkakanโ jawab Imam Abu Hasan asy-Syadzili. Maka, Imam Abu Hasan asy-Syadzili berkumur dengan air sumur tersebut dan ia mendoakan air bekas berkumurnya. Kemudian, air bekas berkumur beliau dimasukkan kedalam sumur terdekat. Dengan izin Allah, air sumur tersebut berubah menjadi segar dan melimpah. Imam Abu Hasan asy-Syadili wafat pada tahun 656 H di sebuah gurun pasir bernama Humaitsarah yang berada di antara daerah Luxor dan Qina. Penerus tarekat Syadziliyyah setelah beliau adalah Abu Abbas al-Mursi. Dalam tarekat yang beliau dirikan, Imam Abu Hasan asy-Syadzili memberikan lima dasar yang harus diikuti oleh pengikut tarekat Syadziliyyah,yaitu Bertakwa kepada Allah baik di dalam keadaan samar ataupun terang-terangan Mengikuti jejak baginda Nabi Muhammad ๏ทบ baik dalam perkataan maupun perbuatan Tidak bertumpu kepada manusia baik di depan mereka maupun di hadapan mereka Ridho dengan pemberian Allah baik sedikit maupun banyak Kembali kepada Allah baik dalam keadaan senang maupun dalam keadaan susah. Muhammad Tholhah al Fayyadl Mahasiswa jurusan Ushuluddin Universitas al-Azhar Mesir, alumnus Pondok Pesantren Lirboyo Sumber Refrensi Kitab Lathaif al-Minan karya Syekh Ibnu Athaillah as-Sakandari Kitab Durratul Asrar wa Tuhfah al-Abrar karya Syekh Muhammad al-Qasim ibnu Shabagh Kitab al-Lathifah al-Mardhiyyah karya Syekh Dawud bin Bakhila Kitab al-Mafakhir al-Aliyyah fi al-Maโatsir asy-Syadziliyyah karya Syekh Ibnu Iyadh asy-Syafiโi
doa penarik rezeki syekh abul hasan asy syadzili