MerahPutih I PAMEKASAN - Rumah-rumah kos dan Karaoke yang diduga menjadi tempat prostitusi terselubung di Bumi Gerbang Salam Kabupaten Trending Now. Diduga jadi Bisnis Esek-esek Terselubung, Gabungan Ormas dan LSM Desak Pemkab Pamekasan Tutup Tempat Karaoke dan Rumah Kos Ilegal Garap 'Karena Cinta Bukan Bayangan' Produser Laskar
SatpolPP Bakal Terjunkan Patroli. KOTA, Jawa Pos Radar Mojokerto – Praktik prostitusi berkedok warung di tepi Jalan Bypass, Kelurahan Gunung Gedangan, Kecamatan Magersari, disinyalir kambuh. Sebagai langkah antisipasi, Satpol PP Kota Mojokerto bakal menerjunkan tim patroli ke lokasi. Beberapa tahun silam, kawasan warung remang-remang
Kamis 21 Juli 2022 12:23 WIB. Penulis: Indra Gunawan | Editor: Array A Argus. TRIBUN-MEDAN.COM,DELISERDANG - Pemkab Deliserdang berjanji akan menghancurkan semua gubuk cinta tempat mesum dan berzina, yang ada di Desa Manunggal dan Desa Helvetia, Kecamatan Labuhan Deli, Kabupaten Deliserdang. Saat ini, proses penghancuran gubuk cinta
Fast Money. SRAGEN – Penataan kawasan Gunung Kemukus menjadi wisata yang ramah untuk keluarga terus dilakukan. Anggaran Rp 60 miliar digelontorkan pemerintah pusat. Seperti apa kondisinya terkini? Gunung Kemukus di Desa Pendem, Kecamatan Sumberlawang, Kabupaten Sragen kerap dituding kawasan negatif lantaran banyak terjadi ritual esek-esek. Namun perlahan upaya menghilangkan stigma yang negatif itu terus dilakukan. Pengelola Wisata Gunung Kemukus, Suparno menyampaikan, pada bulan Ramadan lalu pengunjung menurun drastis. Bahkan pada malam Jumat di pekan pertama Ramadan hanya dikunjungi sekitar 14 peziarah. Padahal sebelum pandemi bisa hampir pengunjung. â€Kebetulan awal bulan puasa ini sepi. Selain karena pandemi, juga akibat kondisi alam. Kebetulan saat itu hujan,†terang Suparno ditemui beberapa waktu lalu. Soal revitalisasi kawasan wisata Gunung Kemukus, lanjut Suparno, saat ini sedang tahap penyelesaian. Seperti pembangunan gapura selamat datang, kantor, tiketing, penataan sendang, taman, terminal, kios pedagang hingga area makam Pangeran Samodra. Tiap spot pekerjaan tergarap antara 10 – 50 persen. â€Tentu saja masih dikerjakan dan berproses. Kita harapkan Oktober 2021 ini bisa selesai semua,†ujar Suparno. Perihal revitalisasi ini, Suparno berharap ke depan stigma negatif Gunung Kemukus sebagai lokasi esek-esek terkikis. Karena pekerjaan merubah sudut pandang soal bayangan Gunung Kemukus yang dikenal sebagai tempat kencan dan mencari pesugihan bukan tugas pengelola saja. Namun semua pihak termasuk elemen masyarakat. Bahkan, pemerintah pusat, provinsi, dan daerah pun sudah bersinergi. â€Buktinya semua mendukung dari pemerintah pusat sampai daerah, anggaran juga lebih dari Rp 60 miliar. Ditunjuang transportasi BRT dari Trans Jateng,†terangnya. Suparno menjelaskan nantinya setelah revitalisasi Gunung Kemukus, belum ada rencana penambahan biaya tiket masuk. Sementara ini masih seperti pada umumnya, yakni Rp untuk hari biasa. Sedangkan jika ada event atau hari tertentu saat ramai, harga sedikit berbeda. Pihaknya menyampaikan potensi pengembangan kawasan Kemukus perlu lebih ditingkatkan lagi. Tapi masih ada kendala karena sebagian yang masuk kawasan ada yang masih menjadi tanah warga. Selain itu masih ada yang menempati kawasan sabuk hijau Waduk Kedung Ombo WKO. â€Revitaisasi Gunung Kemukus dengan menunjukkan perubahan yang signifkan diyakini bisa menarik wisatawan. Apalagi kucuran dananya tidak sedikit,†imbuhnya. Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Disparpora Sragen Yusep Wahyudi menyampaikan, revitalisasi Gunung Kemukus ditargetkan selesai 2021 ini. Karena pandemi Covid-19 dari awal perbaikan 12 titik menjadi delapan titik. â€Terjadi pengurangan lokasi yang direvitalisasi, InsyaAllah selesai tahun ini,†ujarnya. Yusep menambahkan, meski sedang dilakukan revitalisasi, namun tetap terbuka untuk peziarah. Karena lokasi ziarah, kawasan tersebut tidak pernah ditutup seperti tempat wisata lainnya. Namun pengunjung yang berniat ziarah memang berkurang. Usai direvitalisasi, banyak infrastruktur yang berkembang. Jika dulu sekadar wisata ziarah, ke depan bisa ramah untuk dikunjungi keluarga. â€Stigma negatifnya harus berganti dan harus ramah untuk wisata keluarga,†din/adi SRAGEN – Penataan kawasan Gunung Kemukus menjadi wisata yang ramah untuk keluarga terus dilakukan. Anggaran Rp 60 miliar digelontorkan pemerintah pusat. Seperti apa kondisinya terkini? Gunung Kemukus di Desa Pendem, Kecamatan Sumberlawang, Kabupaten Sragen kerap dituding kawasan negatif lantaran banyak terjadi ritual esek-esek. Namun perlahan upaya menghilangkan stigma yang negatif itu terus dilakukan. Pengelola Wisata Gunung Kemukus, Suparno menyampaikan, pada bulan Ramadan lalu pengunjung menurun drastis. Bahkan pada malam Jumat di pekan pertama Ramadan hanya dikunjungi sekitar 14 peziarah. Padahal sebelum pandemi bisa hampir pengunjung. â€Kebetulan awal bulan puasa ini sepi. Selain karena pandemi, juga akibat kondisi alam. Kebetulan saat itu hujan,†terang Suparno ditemui beberapa waktu lalu. Soal revitalisasi kawasan wisata Gunung Kemukus, lanjut Suparno, saat ini sedang tahap penyelesaian. Seperti pembangunan gapura selamat datang, kantor, tiketing, penataan sendang, taman, terminal, kios pedagang hingga area makam Pangeran Samodra. Tiap spot pekerjaan tergarap antara 10 – 50 persen. â€Tentu saja masih dikerjakan dan berproses. Kita harapkan Oktober 2021 ini bisa selesai semua,†ujar Suparno. Perihal revitalisasi ini, Suparno berharap ke depan stigma negatif Gunung Kemukus sebagai lokasi esek-esek terkikis. Karena pekerjaan merubah sudut pandang soal bayangan Gunung Kemukus yang dikenal sebagai tempat kencan dan mencari pesugihan bukan tugas pengelola saja. Namun semua pihak termasuk elemen masyarakat. Bahkan, pemerintah pusat, provinsi, dan daerah pun sudah bersinergi. â€Buktinya semua mendukung dari pemerintah pusat sampai daerah, anggaran juga lebih dari Rp 60 miliar. Ditunjuang transportasi BRT dari Trans Jateng,†terangnya. Suparno menjelaskan nantinya setelah revitalisasi Gunung Kemukus, belum ada rencana penambahan biaya tiket masuk. Sementara ini masih seperti pada umumnya, yakni Rp untuk hari biasa. Sedangkan jika ada event atau hari tertentu saat ramai, harga sedikit berbeda. Pihaknya menyampaikan potensi pengembangan kawasan Kemukus perlu lebih ditingkatkan lagi. Tapi masih ada kendala karena sebagian yang masuk kawasan ada yang masih menjadi tanah warga. Selain itu masih ada yang menempati kawasan sabuk hijau Waduk Kedung Ombo WKO. â€Revitaisasi Gunung Kemukus dengan menunjukkan perubahan yang signifkan diyakini bisa menarik wisatawan. Apalagi kucuran dananya tidak sedikit,†imbuhnya. Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Disparpora Sragen Yusep Wahyudi menyampaikan, revitalisasi Gunung Kemukus ditargetkan selesai 2021 ini. Karena pandemi Covid-19 dari awal perbaikan 12 titik menjadi delapan titik. â€Terjadi pengurangan lokasi yang direvitalisasi, InsyaAllah selesai tahun ini,†ujarnya. Yusep menambahkan, meski sedang dilakukan revitalisasi, namun tetap terbuka untuk peziarah. Karena lokasi ziarah, kawasan tersebut tidak pernah ditutup seperti tempat wisata lainnya. Namun pengunjung yang berniat ziarah memang berkurang. Usai direvitalisasi, banyak infrastruktur yang berkembang. Jika dulu sekadar wisata ziarah, ke depan bisa ramah untuk dikunjungi keluarga. â€Stigma negatifnya harus berganti dan harus ramah untuk wisata keluarga,†din/adi
lokasi esek esek di karawang